Metode untuk Mendeteksi PSG mempunyai tujuan untuk mengawasi jadwal tidur dan peranan badan Anda, seperti skema napas, kandungan oksigen pada darah, irama detak jantung, dan pergerakan anggota badan. Pengecekan ini biasanya dikerjakan saat malam hari, waktu Anda lelap.
2. Multiple Sleep Latency Tes (MSLT) MSLT dikerjakan sesudah Anda lakukan pengecekan PSG. Test ini bisa menolong dokter dalam tentukan analisis narkolepsi dan memandang tingkat rasa mengantuk Anda pada siang hari. Metode untuk Mendeteksi
MSLT mempunyai tujuan untuk menghitung berapa cepat Anda tertidur pada kondisi tenang pada siang hari. Disamping itu, test ini memantau berapa cepat dan berapa kerap Anda lelap. Metode untuk Mendeteksi
3. Polisomnogram dan CPAP (Continuous Positive Airway Pressure) Tipe sleep study ini dikerjakan sepanjang 2 malam. Pengecekan polisomnogram dengan CPAP kerap kali dikerjakan saat hasil pengecekan PSG Anda memperlihatkan jika Anda menanggung derita sleep apnea.
Sesudah terdeteksi menanggung derita sleep apnea, Anda kemungkinan dianjurkan oleh dokter untuk memakai alat CPAP saat tertidur supaya keperluan oksigen Anda terpenuhi. agen bola online
Nah, pengecekan polisomnogram yang diteruskan dengan tes CPAP ini mempunyai tujuan untuk tentukan penataan mesin CPAP yang pas dan jumlah oksigen yang sesuai keperluan anda.
Penyiapan Lakukan Sleep Study Pengecekan sleep study dapat dikerjakan di dalam rumah sakit atau klinik yang mempunyai sarana pengecekan ini. Saat sebelum jalani sleep study, umumnya Anda akan disuruh untuk lakukan penyiapan selaku berikut ini:
Anda pun disarankan untuk ajak rekan atau bagian keluarga, dan bawa piyama atau baju tidur yang umum Anda gunakan, buku, majalah, atau bantal spesial supaya Anda berasa nyaman saat pengecekan dikerjakan.
Hal yang Berlangsung Sepanjang Sleep Study Berjalan Anda akan ditaruh di ruang tidur individu yang diperlengkapi dengan kamar mandi individu, camera, dan mikrofon. Camera terpasang supaya dokter bisa menyaksikan apa yang berlangsung sepanjang Anda tertidur, sedang camera dan mikrofon terpasang supaya dokter bisa berbicara dengan Anda sepanjang sleep study berjalan.
Saat sleep study diawali, dokter akan tempelkan piranti sensor di wajah, kulit kepala, dada, dan anggota badan. Lewat piranti ini, sinyal-sinyal listrik pada saraf otak akan diawasi waktu Anda tertidur.