Kasus terverifikasi positif Covid-19 di Indonesia tembus 3.854.354 kasus. Ini memperlihatkan, ada tambahan 20.813 kasus positif Covid-19 dari data Sabtu (14/8) yang terdaftar masih 3.833.541 orang.
Penemuan 20.813 kasus Covid-19 baru berdasar hasil pemeriksaan pada 159.178 sampel dari 89.768 orang.
Slot resmi gacor Selainnya kasus positif, kematian karena Covid-19 semakin bertambah, yaitu sekitar 1.222 orang. Data tempo hari cuma 116.366, sekarang naik jadi 117.588 kasus kematian.Langkah untuk pastikan apa seorang terkena VIRUS CORONA atau mungkin tidak, ada beberapa macam test yang dapat dilaksanakan. Sebagian besar negara sekarang mempunyai triknya masing-masing untuk lakukan test ini dan beberapa test banyak yang sedang diperkembangkan produsen komersil.
Saat sebelum lakukan test, penting untuk ketahui jika setiap negara mempunyai fokus sendiri untuk beberapa orang yang dapat lakukan test. Karena menurut banyak faksi, tidak seluruhnya orang perlu dites untuk COVID-19. Sama dalam peraturan beberapa negara, mereka yang tidak butuh melakukan misalkan beberapa orang yang tidak mempunyai tanda-tanda benar-benar atau cuma memperlihatkan tanda-tanda yang enteng dan bisa sembuh di dalam rumah.
Test Analisis Virus Corona di Indonesia
Slot resmi indonesia Di Indonesia sendiri, pemerintahan dalam kurun waktu dekat akan menambahkan tipe test pemeriksaan virus corona COVID-19. Pemerintahan akan memakai Test Cepat Molekuler (TCM), yaitu tipe test yang sebelumya biasa dipakai untuk pasien penyakit tuberkulosis (TB). Test ini menambahkan pemeriksaan yang sejauh ini telah dipakai, yakni polymerase chain reaction (PCR) dan tapid tes.
Jubir untuk pengatasan virus corona di Indonesia, Achmad Yurianto sudah mengonfirmasi ini dalam pertemuan jurnalis yang ditayangkan BNPB pada Rabu (1/4). Dalam kurun waktu dekat, mesin pemeriksaan TCM selekasnya dipakai yang mana sejauh ini telah tergelar di lebih 132 rumah sakit. Selanjutnya di sejumlah puskesmas yang dipilih, akan diupayakan untuk diubah supaya sanggup melakukan pemeriksaan COVID-19.
TCM, PCR, dan Rapid Tes
Jadi selama ini pemerintahan telah mempunyai tiga tipe pemeriksaan, yaitu test cepat molekuler (TCM), polymerase chain reaction (PCR), dan rapid tes. Ketahui ketidaksamaan ke-3 nya berikut ini:
1. Test Cepat Molekuler (TCM)
Awalnya test ini dipakai untuk menganalisis penyakit tuberkulosis (TB) secara berdasar pemeriksaan molekuler. Sistem pemeriksaan COVID-19 ini memakai dahak dengan amplifikasi asam nukleat berbasiskan cartridge virus corona di indonesia
Virus SARS-CoV-2 dideteksi pada RNA-nya yang memakai cartridge khusus. Hasil test ini termasuk cukuplah cepat, sebab bisa dijumpai hasilnya dalam kurun waktu lebih kurang dua jam. Kamu dapat lakukan pemeriksaan TCM ini di 132 rumah sakit dan beberapa puskesmas yang dipilih.
2. Reaksi Rantai Polimerase (PCR)
Tipe pemeriksaan untuk mengetahui COVID-19 ini akan memakai contoh lendir dari hidung atau kerongkongan. Dua lokasi ini diputuskan karena jadi tempat virus akan melipatgandakan dianya. Tetapi, beberapa contoh seperti contoh cairan dari aliran pernafasan bawah; atau ambil contoh tinja bisa juga menjadi opsi untuk test ini. Virus yang aktif akan mempunyai material genetika yang bisa berbentuk DNA atau RNA.
Nach, pada virus corona, material genetik itu ialah RNA. Material ini yang diamplifikasi RT-PCR hingga dapat terdeteksi. Berlainan dengan TCM, sistem pemeriksaan ini memerlukan waktu semakin lama untuk memperoleh hasilnya karena lewat 2x proses yakni, ekstraksi dan amplifikasi.
3. Test Cepat
Berlainan dengan 2 tipe pemeriksaan di atas, pemeriksaan rapid tes memakai contoh darah untuk dites. Darah dipakai untuk mengetahui imunoglobulin, yaitu anti-bodi yang tercipta saat badan alami infeksi. Rapid tes dapat dilaksanakan dimanapun serta waktu untuk melakukan singkat, yaitu cuma 15-20 menit untuk memperoleh hasilnya.
Tetapi, test ini mempunyai kekurangan, sebab bisa hasilkan ‘false negative‘ atau keadaan saat hasil test terlihat negatif walau sebetulnya positif. Umumnya, ini terjadi saat test dilaksanakan kurang dari 7 hari sesudah infeksi.
Tersebut beberapa macam test untuk mengetahui COVID-19 yang disiapkan oleh pemerintahan Indonesia. Nach, bila sesuatu hari kamu alami tanda-tanda seperti batuk, pilek, atau radang kerongkongan, selekasnya pastikanlah jika sakitmu ini bukan lantaran COVID-19.